Pengertian dan Ciri-ciri Partisipasi Politik.
Partisipasi politik ialah bagian dari sebuah budaya politik, dan bisa dikatakan juga, telah didukung dengan keberadaan berbagai struktur maupun kelompok politik di masyarakat, contoh nya parta politik, kelompok kepentingan, dan juga media massa yang aktif dan kritis merupakan indikator terbentuk sekelompok keterlibatan antara rakyat dalam kehidupan berpolitik.
Menurut seorang pakar ilmu politik Indonesia "Miriam Budiardjo" menyimpulkan bahwa, partisipasi politik adalah kegiatan yang dimana seseorang atau kelompok orang yang tugas nya, ikut serta secara aktif dalam kehidupan berpolitik, contoh kecilnya dengan seperti memilih jalan dari pimpinan negara, dan juga secara langsung ataupun tidak langsung, memengaruhi pedoman dari pemerintah atau bisa disebut (public policy).
Partisipasi politik juga mencakup beberapa kegiatan yakni memberikan suara dalam sebuah pemilihan umum, menghadiri rapat umum, menjadi anggota dari parlemen, sekaligus juga menjadi anggota partai.
Sementara itu, menurut seorang akademisi sekaligus praktisi Pemilihan Umum Yakni "Ramlan Surbakti" menyimpulkan bahwa. partisipasi politik adalah sebuah kegiatan yang mana warga negara biasa dalam memengaruhi proses pembuatan dan juga pelaksanaan dari kebijaksanaan umum serta menentukan pemimpin pemerintahan. Kegiatan yang dimaksud tersebut contoh nya yakni mengajukan tuntutan, membayar pajak, melaksanakan keputusan, mengajukan kritik dan juga koreksi atas sebuah pelaksanaan suatu kebijakan umum, mendukung atau menentang calon pemimpin tertentu, mengajukan alternatif pemimpin, serta memilih wakil rakyat dalam pemilihan umum yang berlangsung.
{tocify} $ title = { Daftar Isi }
Dalam hal ini juga, partai politik memiliki fungsi, yang mana sudah disebutkan fungsi nya adalah membuka kesempatan, mendorong dan mengajak para anggota masyarakat lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran atau penghubung kegiatan dalam memengaruhi proses politik. Dengan demikian dapat simpulkan, partai politik menjadi wadah partisipasi politik. Menurut Surbakti yang mana sudah dijelaskan diatas bahwa, fungsi-fungsi partai politik tersebut lebih tinggi bagiannya dalam sebuah rangkain sistem politik demokrasi dibandingkan dalam sistem politik totaliter.
Hal tersebut juga dapat sebabkan karena sistem politik totaliter lebih mengharapkan ketaatan dari para warga dibandingkan pada aktivitas mandiri.
$ads={1}
Ciri-ciri partisipasi ada beberapa point penting antara nya sebagai berikut.
a. Kegiatan atau perilaku individu warga negara biasa nya dapat diamati, bukan kegiatan atau perilaku batiniah yang berupa sikap atau nilai.
b. Kegiatan yang dilakukan dan diarahkan untuk memengaruhi pemerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik.
c. Suatu Kegiatan yang sudah berhasil (ektif) ataupun yang belum tidak (tidak efektif) memengaruhi pemerintahan termasuk dalam konsep partisipasi tersebut.
d. Kegiatan memengaruhi pemerintah dapat dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung. Kegiatan langsung berarti individu dapat memengaruhi pemerintah tanpa menggunakan perantara. Adapun Istilah nya kegiatan tidak langsung berarti individu memengaruhi pemerintah melalui pihak lain yang dianggap dapat meyakinkan pemerintah.
e. Kegiatan memengaruhi pemerintah dapat dilakukan baik melalui prosedur wajar (konvensional) dan tidak berupa kekerasan (non-violence), contoh nya ikut serta dalam pemilihan umum, mengajukan petisi, melakukan kontak tatap muka, dan menulis surat.
Kegiatan memengaruhi pemerintah juga dapat melalui cara-cara di luar prosedur yang tidak wajar (tidak konvensional) dan berupa kekerasan (violence), seperti demonstrasi, pembangkangan halus (contohnya memilih kotak kosong dari pada memilih calon yang diajukan pemerintah), huru-hara, mogok, pembangkangan sipil, serangan bersenjata, serta gerakan-gerakan politik dan revolusi.
Penutup
Mungkin cukup sampai sini pembahasan kita tentang pengertian sekaligus pemahaman partisipasi politik di indonesia, kurang dan lebih nya saya mohon maaf, sampai berjumpa dilain kesempatan terima kasih.